- Periode 1981 s.d 1983
Sejarah berdirinya Program Studi Pendidikan Sejarah tidak lepas dari Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Umum dan Pendidikan Sosial. Pada tanggal 12 September 1964 Universitas Tadulako Cab UNHAS dan IKIP Ujung Cab. Palu sebagai Kampus Swasta telah memperoleh status terdaftar dengan nomor 94/B-SWT/P/64, dengan 4 Fakultas yakni:
- Fakultas Sosial Politik,
- Fakultad Ekonomi, Perternakan, dan
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Jurusan Pendidikan Ilmu Hayat dan Jurusan Ilmu Pendidikan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 1 tahun 1966 tertanggal 1 Januari 1966 Universitas Tadulako menjadi cabang dan nomor 2 tahun 1966 tanggal 1 Januari 1966 menjadi cabang Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako cabang IKIP Ujung Pandang.
UNHAS Cab. Palu berkedudukan di Kampus Bumi Bahari terdiri atas 4 Fakultas, yakni:
- Fakultas Perternakan
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Hukum
- Fakultas Sosial Politik
Sedangkan IKIP Ujung Pandang cabang Palu terdiri atas 3 Fakultas, yakni:
- Fakultas Ilmu Pendidikan
- Fakultas Keguruan Eksakta
- Fakultas Keguruan Sastra dan Seni
Ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan cabang IKIP Ujung Pandang tersebut hanya Program Diploma (D1). Pada tahun ajaran 1980/1981 Program Diploma (D1) diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Eks IKIP Ujung Pandang cabang Palu) menangani bidang-bidang studi sesuai dengan permintaan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Direktorat Pembinaan Sarana Akademik Ditjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaa. Adapun penyelenggaraan pendidikannya meliputi empat bidang studi yakni: Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan Jasa.
Pada tahun ajaran 1981/1982 bidang studi yang diselenggarakan meliputi : Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Matematika. Sedangkan tahun ajaran 1982/1983 selain penyelenggaraan program D1, juga sudah menyelenggarakan program D-II (Diploma 2), dan D-III (Diploma 3).
- Periode 1983-1996
Sesuai Rencana Induk Pengembangan Universitas Tadulako 1981-1990 untuk mendirikan Program Studi Pendidikan Sejarah (Dalam Buku I Rencana Induk Pengembangan Universitas Tadulako 1981-1990.Tahun 1982, rencana mendirikan Program Studi tidak dituangkan bagaimana Proses Perencanaannya dalam mendirikan Program Studi). Pada tahun 1983 Program Studi Pendidikan Sejarah resmi dibuka pada tahun ajaran 1983/1984. Pendirian Program Studi Pendidikan Sejarah oleh Fakultas FKIP (yang dulu masih bertempat di Bumi Bahari, Bumi Nyiur, dan Ujuna). Dalam proses pendirian Program Studi Pendidikan Sejarah ada tiga sosok yang memegang peranan peting yakni: Prof Dr. R.E. Nainggolan, Prof. Dr. Nurhayati Nainggolan, dan Drs. Baso Siodjang. Prof. Nainggolan dan Prof Nurhayati Nainggolan merupakan pasangan suami istri yang sama-sama berjuang mendirikan Universitas Tadulako sebagai Universitas Negeri, Drs. Baso Siodjang merupakan dosen sekaligus Ketua Jurusan pertama Ilmu Pengetahuan Sosial. Peryataan ini juga ditegaskan oleh Dra. Junarti, M.Hum, bahwa:
Resmi dibuka program studi pendidikan sejarah pada tahun 1983, pendirian program studi pendidikan sejarah didirikan oleh R.E Nainggolan, Nurhayati Nainggolan dan Baso Siodjang. Pendirian Program Studi dilatar belakangi karena adanya sebuah aturan untuk mendirikan Program Studi Pendidikan Sejarah, Proses berdirinya Program Studi ini yang dimana pendirian prodi ini direkomendasikan oleh fakultas sendiri yakni FKIP dan dilegitimasi oleh Universitas., (Selasa, 23 Januari 2018)
Penyampaian yang ditegaskan oleh Dra. Junarti, M.Hum ini senada yang disampaikan oleh Dr. Suyuti, M.Pd, bahwa:
Pendirian program studi pendidikan sejarah pada tahun 1983, pembukaan program studi pendidikan sejarah merupakan, Prof. R.E. Nainggolan, Prof. Nurhayati Nainggolan dan dosen pertama Drs. Baso siodjang. Proses berdirinya program studi pendidikan sejarah sama dengan prodi yang lainnya yakni ada penggusulan dari fakultas, dengan syarat pendirian harus memilki tenaga Pendidik kemudia diajukan kepada Universitas (Rektorat), (Rabu 24 Januari 2018).
Peryataan ini juga ditegaskan oleh Dr. Samuel S. Patambang, M.Si, bahwa:
Berdirinya Program Studi Pendidikan Sejarah pada tahun 1983. Alumni mahasiswa pertama ialah Charles Kapille dan Suyuti. Yang mendukung pendirian Jurusan P.IPS yang dimana didalam dua Program Studi yaitu Pendidikan PKN dan Pendidikan Sejarah dosen-dosen yang ada pak Prof. R.E Nainggolan, Prof Nurhayati Nainggolan dan Baso Siodjang. (Senin 5 Februari 2018).
Didirikankanya Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Program Studi Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Sejarah untuk mengisi kekurangan tenaga Kependidikan (guru) di Sekolah Tingkat Pertama maupun di Provensi lain dalam pendirian dua Program Studi ini, tidak mempunyai kendala yang senitifikan. Sehingga dengan alasan yang sangat kuat maka berdirilah Program Program Studi Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Sejarah pada tahun ajaran 1983/1984. Pada tahun ajaran 1983/1984 Pendidikan Sejarah menerima mahasiswa pertama berjumlah 80 orang hingga membuka 2 kelas. Pada tahun 1983/1984 Pendidikan Sejarah dan Pendidikan Moral dan Pancasila masih sistem pendidikan program D3.
Menurut Dr. Samuel S. Patambang, M.Si, bahwa: Dalam pendirian Jurusan Pendidikan IPS tidak ada kendala dikarenakan pada saai itu, Jurusan ini sangat diharapkan oleh masyarakat, karena kurang adanya guru Sejarah. (Senin 5 Februari 2018). Hal ini juga disampaikan oleh Prof. Dr. H. Juraid, M.Hum, bahwa: Program studi pendidikan sejarah ini berdiri dilatar belakangi karena kekurangan guru dalam bidang pelajaran sejarah dengan tujuan untuk menampung mahasiswa yang berminat menggikuti program studi sejarah. (Jumat 2 Februari 2018)
Pada tahun ajaran 1984/1985 Program D3 untuk tahun ajaran 1983/1984 dialihkan menjadi Sarjana (S1), sesuai dengan Surat Keputusan Pendirian Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial No. SK 110/DIKTI/1984 tanggal 21 Agustus 1984, tentang Jenis dan Jumlah Program Studi di setiap Jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas Tadulako. Memutuskan dan Menetapkan bahwa:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan 4 Jurusan Ilmu Pengetahuan, dengan Program Studi Pengembangan Kurikulum Strata S1, Program Studi Luar Sekolah Diploma (D). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Strata S1, Pendidikan Bahasa Inggris Diploma (D). Jurusan Pendidikan Matematika dan Pengetahuan Alam, dengan Program Studi Pendidikan Biologi strata S1 dan Pendidikan Matematika strata S1. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dengan Program Studi Pendidikan Sejarah strata S1 dan Pendidikan Moral Pancasila strata S1.
Menurut Pak Anas Ibrahim, Bahwa: Pada tahun 1981 hingga 1983 masih Kurikulum Doktoral (D1) nanti tahun 1984 sudah Sarjana (S1), (Senin 5 Februari 2018).
Lokasi Perkuliahan Mahasiswa Pendidikan Sejarah bertempat 3 tempat yakni: Bumi Bahari, Bumi Nyiur, dan Kampus Bumi Ujuna. Kampus Bumi Bahari terletak dibagaian sebelah barat kurang lebih 4 Km dari Pusat Kota Palu. Kampus ini terletak kurang lebih 200 meter sebelah Selatan jalan Dipenogoro dengan luas 5 ha. Kampus Bumi Nyiur terletak dibagian Timur kurang dari ½ Km dari Pusat Kota Palu. Kampus ini luasnya 3 ha, kampus ini terletak dipinggir jalan Setia Budi yang dikelilingi oleh pemukiman Penduduk yang sudah mulai padat. Kampus Ujuna, kampus ini terletak di apusat Kota Palu di tengah-tengah pemukiman Penduduk yang padat dan sekitar Pusat Kota.
Pada tanggal 21 Agustus 1982 GKDH. TKT. I SULTENG mengeluarkan surat Sertifikat tanah yang hak pakai Universitas Tadulako di Kelurahan Tondo Kecamatan Palu Timur dengan Nomor. 30/HP/DGL/11/82/. Dengan Animo Pendaftaran Jumlah Mahasiswa UNTAD dan lokasi Kampus yang sudah padat penduduk maka Rektor Pertama Prof. Dr. H. A Mattulada memindahkan Perkuliahan pada tahun Akademik 1985/1986 ke Bumi Tadulako Tondo dengan masing-masing Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Semua Fakultas Universitas Tadulako, kecuali FKIP. Pada tahun 1987 FKIP barulah menempati gedung baru, namun Administarasi masih terpusat di Kampus Bumi Bahari.
Pada tanggal 11 Juli 1996, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi mengeluarkan SK dengan Nomor: 235/Dikti/1996 tanggal 11 Juli 1996 tentang pembakuan nama-nama Program Studi salah satunya Pendidikan Sejarah dan Pendidikan Moral Pancasila, pembakuan nama-nama ini sekaligus menetapkan program studi pada Program Sarjana di Lingkungan Universitas Taduako.
- Periode 1996-2001
Program Studi Pendidikan Sejarah tepatnya setelah 1 tahun diterbitkannya SK pendirian No. 235/DIKTI/ 1996, tanggal 11 Juli 1996. Yakni tahun 1997, diadakan pemilihan ketua prodi. Adapun syarat menjadi ketua dan sekertaris prodi ialah:
- Pemilihan pimpinan dilaksanakan melalui rapat dosen program studi dengan cara membentuk panitia
- Rapat panita dalam rangka pemilihan pimpinan program studi dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum berakhirnya masa jabatan pimpinan program studi
- Sebagai kelengkapan rapat, panitia pemilihan mempersiapkan:
- Daftar nama dosen yang memenuhi persyaratan admistrasi untuk dipilih menjadi ketua dan sekertaris program studi
- Rancangan tata tertib pemilihan
- Dalam rapat pemilihan pimpinan program studi
- Disepakati bersama tentang tata tertib pemilihan
- Ditetapkan calon pimpinan program studi yang memenuhi syarat administrasi, dan menyatakan kesediaan secara tertulis untuk dipilih:
- Dilaksanakan pemilihan pimpinan program studi sesuai tata tertib dan biasanya dengan cara pemungutan suara secara rahasia.
- Pemilihan dilaksanakan secara aklamasi apabila hanya satu orang yang bersedia
- Hasil pemilihan dilaporkan secara tertulis oleh panitia (dimuat dalam berita acara)
- Hasil pemilihan dilaporkan secara tertulis oleh pimpinan program studi kepada dekan
- Dekan mengusulkan calon Ketua dan Sekertaris Program Studi (sesuai dengan hasil rapat) kepada Rektor untuk ditetapkan Ketua dan Sekertaris Program Studi masa bakti empat tahun. Sebagaimana yang tertuang dalam No. SK 3799/UN28/KP/2016 tertanggal 5 Juli 2016.
Adapun syarat administratif Calon Ketua Prodi pendidikan diputuskan melalui rapat program studi:
- Warga Negara Republik Indonesia
- Berpendidikan minimal S-2
- Mempunyai jabatan fungsional minimal Lektor
- Terdaftar sebagai dosen tetap pada program studi pendidikan sejarah dan memiliki NIDN
Syarat administratif Calon Sekertaris Program Prodi:
- Warga Negara Republik Indonesia
- Berpendidikan minimal S-2
- Mempunyai jabatan fungsional Asisten ahli
- Terdaftar sebagai dosen tetap pada program studi dan memiliki NIDN.
Dra. H. Junarti periode 1997 s.d 1999
Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah pertama kali ialah: Dra. Junarti, M.Hum merupakan dosen sejarah pada tahun 1987, setelah 10 tahun menjadi dosen sejarah, barulah ada pemilihan pimpinan/ketua prodi. pimpinan/ketua prodi dimulaih dari Dra. Junarti, M.Hum dari tahun 1997 s.d 1999, beliau menjabat selama 3 tahun, dalam masa jabatannya jumlah mahasiswa yang dibimbing cukup banyak di tahun 1997 hingga 1999. Bisa dilihat pada tabel 7 dan 8. Namun data angka kelulusan mahasiswa tidak ditemukan didata Borang Akreditasi Program Studi Pendidikan Sejarah, tahun 1997 ataupun di Kantor Program Studi Pendidikan Sejarah. Pada tahun 1999 beliau harus melanjutkan Studi, sisa masa jabatannya yang kurang lebih selama satu tahun digantikan oleh Suyuti, S.Pd, M .Pd. Suyuti, S.Pd, M.Pd menjabat menggatikan Dra. Junarti selama 2 tahun.
Periode 2001 s.d 2006
Dr. Suyuti, M.Pd menjabat tahun 1999 s.d 2001, dalam masa jabatannya merupakan PAW (Pengganti Antar Waktu). Tahun 2001 Dr. Suyuti kembali menjabat sebagai ketua prodi selama satu periode 2001 s.d 2006 dengan Sekertaris Dr. Lukman Nadjamuddin, M.Hum. Pada masa Dr. Suyuti, M.Pd jumlah mahasiswa Pendidikan Sejarah berjumlah 402 orang, akan tetapi Jumlah angka masuk tidak sebanding dengan Jumlah angka yang keluar. Jumlah mahasiswa yang lulus sekitar 86 orang. Dapat dilihat dari tabel 8 dan 9.
Akreditas Prodi Pendidikan Sejarah waktu itu (C). Dengan jumlah mahasiswa yang semakin banyak, seharusnya angka dosen pun harus meningkat. Namun pada masa jabatan Dr. Suyuti M.Pd banyak dosen yang melanjutkan studi sehingga dosen harus memegang banyak mata kuliah. Untuk mengatasi kesenjangan dosen dan mahasiswa, maka ada beberapa dosen LB (Luar Biasa) yang ikut membatu seperti Nuraedah, S.Pd, M.Pd Indrus, S.Pd. Adapun Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Pendidikan Sejarah pada masa jabatan Dr. Suyuti, M.Pd, sebagai berikut:
- Visi Program Studi Pendidikan Sejarah
Membangun guru yang berwawasan pendidikan dan kesejarahan.
- Misi Program Studi Pendidikan Sejarah
- Mengembangkan kepribadian guru yag beriman dan bertakwa kepada Allah SWT
- Mengembangkan wawasan keguruan dan kependidikan untuk menuju kepada pembentukan guru profesional
- Mengembangkan wawasan kesejarahan yang memiliki relevansi dengan realitas kekinian, (Suyuti,dkk.200:1).
- Tujuan Program Studi Pendidikan Sejarah
- Membentuk calon guru yang berkepribadian, beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT
- Membentuk calon guru yang berwawasan keguruan dan kependidikan secara profesional
- Membentuk calon guru yang berwawasan kesejarahan yang memiliki relevansi dengan realitas kekinian, (Suyuti,dkk.200:1).
Periode 2006 s.d 2008
Pada tahun 2006 pimpinan Prodi dipegang Drs. Hakim, M.Ag dengan sekretaris Nuraedah, S.Pd, M.Pd, masa jabatan Pak Hakim tidak begitu lama, di karenakan beliau meninggal dunia, selanjutnya administrasi prodi ditanggani Nuraedah,S.Pd, M.Pd periode Drs. Hakim, M.Ag jumlah mahasiswa sekitar 173. Pada tahun 2006 jumlah mahasiswa yang diterima berjumlah 56 orang, pada tahun 2007 jumlah mahasiswa yang diterima berjumlah 49 orang dan pada tahun 2008 jumlah mahasiswa yang diterima berjumlah 68 orang. Dari hasil penelitian penulis tidak lagi menemukan data-data Drs. Hakim, M.Ag, hanya saja Ijazah pada Borang 2006.
Periode 2008 s.d 2016
Pada tahun 2008 Jabatan kembali dipegang oleh Dra. Junarti, M.Hum, beliau menjabat selama 2 periode (2008 s.d 2016) dengan 3 kali ganti sekretaris, yakni Nuraedah, S.Pd, M.Pd (2008 s.d 2010), Misnah, S.Pd, M.Pd (2010-2012), Mutawakkil, S.Ag, M.Pd (2012-2015). Pada masa jabatan Dra. Junarti, M.Hum memberi subangan terhadap prodi, yakni surat Izin Oprasional.
Pimpinan Pendidikan Sejarah dan Para dosen berjuang untuk menerbitkan Surat Izin Oprasional, dengan penantian panjang pada tahun 2011 Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Tadulako mendapatkan Izin Oprasional dari Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti) berdasarkan SK Nomor. 3898/UN28/KL/ 2011 tanggal 25 Juli 2011. Surat Keterangan Izin Oprasional memiliki masa berlaku, jika waktu yang telah ditentukan akan habis maka setiap Program Studi berhak memperpanjang SK Penyelenggaraan Program Studi, dengan ketentuan 6 bulan sebelum waktu berlaku, penggunaan SK Penyelenggaraan Program Studi berlaku 1 hingga 2 tahun.
Pada tahun 2013 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menobatkan Program Studi Pendidikan Sejarah sebagai prodi terakreditas Baik (B), dengan Surat Keputusan No. 222/SK/BAN-PT/AK-XVI/SXI/2013. Berdasarkan statuta rencana strtegis Universitas Tadulako, Visi Universitas Tadulako adalah ‘’ Tahun 2020 Universitas Tadulako unggul dalam Pengabdian kepada Masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian’’. Merujuk pada visi di atas maka, Visi, Program Studi Sejarah adalah:
Pada tahun 2014 Program Studi Pendidikan Sejarah mengirim surat kepada Ketua dan Sekertaris Tim Task Force Usul Perpanjang Program Studi dilingkungan Universitas Tadulako Nomor: 003/UN28/TFP/DT/2014 tanggal 6 Juni 2014, tentang Usul Penetapan SK perpanjang Izin Penyelenggaraan Program Studi S1 Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Dengan Membaca, Menimbang, Mengingat, Meperhatikan, maka Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, S.E,M.Si mengeluarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Tadulako Nomor : 3900/UN28/KL/2014, tanggal 8 Juli 2014, Memutuskan dan Menetapkan bahwa memberi perpanjang Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Perguruan Tinggi Universitas Tadulako Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Sejarah Jenjang Program Strata S1. Perpanjang izin Program Studi ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2015.
Pada tahun 2015 Program Studi Pendidikan Sejarah mengirim Surat Usul Penerbitan Surat Keputusan UNTAD tetang perpanjang Izin Penyelenggaraan Program Studi S1 Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Nomor: 025/UN28/ TFP/DT/2015 tanggal 27 Mei 2015, Dengan Membaca, Menimbang, Mengingat, Meperhatikan, maka Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, S.E,M.Si mengeluarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Tadulako Nomor: 2952/UN28/KL/2015,tangal 03 Juli 2015, Memutuskan dan Menetapkan bahwa memberi perpanjang Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Perguruan Tinggi Universitas Tadulako Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Sejarah Jenjang Program Strata S1. Perpanjang izin Program Studi ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017.
Di tahun 2016 seluruh Ketua Prodi tidak lagi memiliki sekertaris sehingga ketua prodi diganti nama menjadi koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah. Secara khusus, Koordinator Program Studi bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan tugas sebagai berikut :
- Menyusun program kerja Program Studi sebagai pedoman kerja
- Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi perkuliahan, serta melaporkan kepada pimpinan Fakultas melalui Ketua Jurusan
- Menggalokasikan penyusunan dan pengembangan perangkat pembelajaran
- Menyusun standar operasional prosedur peningkatan kualitas layanan penggelolahan administrasi akademik Program Studi dan penyelesaian tugas akhir mahasiswa
- Mengusulkan penetapan dosen wali kepada Ketua Jurusan, serta mengkoordinasikan pelaksanaan praktikum mata kulia, (Nuraedah, dkk.2016:12)
Dr. Nuraedah, M.Pd Periode 2016 s.d 2020
Dr. Nuraedah, M.Pd pernah menjadi sekretaris mendampingi Drs. Hakim, M.Ag sejak tahun 2006 s.d 2008, selanjutnya beliau melanjutkan studi S3 tahun 2009. Organisasi kepemimpinan prodi dipegang oleh Dr. Nuraedah, S.Pd, M.Pd tanggal 10 Juni 2016 berdasarkan Surat Keputusan Rektor No: 3799/UN28/KP/ 2016 dengan masa jabatan 2006 s.d 2020. Periode 2016 s.d 2020 jumlah mahasiswa mengalami perkembangan yang sangat signitifikan. Jumlah mahasiswa yang bertambah dengan membuka 3 (tiga) kelas pada tahun 2016 dan 4 (empat) kelas pada tahun 2017. Rasio jumlah mahasiswa dan dosen tidak seimbang, maka prodi membuka peluang kerja bagi dosen-dosen muda (BLU). Pada tahun 2017 prodi menerima 5 (lima) dosen BLU. Pada masa jabatan beliau, tidak memiliki sekretaris dikarenakan aturan.
Untuk menunjang Kualitas Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, memberikan Sarana dan fasilitas yang yang cukup memadai pada masa jabatan Dr. Nuraedah, MPd, yakni sebagai berikut: Pengolahan sarana dan prasarana sebagaian besar dilakukan secara terpusat oleh Universitas dan Fakultas. Sebagaimana lainnya yang bisa ditangani oleh Program Studi akan dikelolah dan diatur sepenuhnya oleh Program Studi. Penggunaan gedung perkantoran diatur sepenuhnya oleh Universitas melalui Biro Admistrasi Umum. Penggunaan dan pemanfaatan ruang kuliah yang ada di FKIP sepenuhnya diatur oleh fakultas dan berkoordinasi oleh Program Studi. Ketua laboratorium memiliki kewenangan dalam mengolah laboratorium dan berkoordinasi langsung Pimpinan Fakultas (Dekan FKIP Universitas Tadulako.
Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana yang ada di Program Studi cukup memadai seperti: ruang yang digunakan untuk ruang administrasi, ruang dosen, ruang kuliah, laboratorium, ruang sholat, ruang seminar dan ruang baca dengan jumlah buku 1.000.000. Fasilitas lain yang bisa digunakan untuk kegiatan ekstrakulikuler seperti Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Mushollah, Lapangan Volly, lapangan sepak bola, kantin, dan lain-lainnya yang cukup representatif. Selain itu, terdapat lapangan parkir kendaraan baik untuk dosen maupun mahasiswa. Dalam melakukan kegiatan perkuliahan, Program Studi menggunakan beberapa ruang kuliah yang tersebar di gedung FKIP 18, 19, 20, 21, dan 22. Kapasitas rata-rata masing-masing ruang kuliah adalah 20-60 mahasiswa, pemanfaatan laboratorium microtaecing digunakan bersama (resourcers sharing) dengan Program Studi lainnya di lingkungan FKIP.