Ketua program studi pendidikan sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan agenda silaturahmi dengan dinas kebudayaan provinsi Sulawesi tengah.
Agenda tersebut berlangsung di kantor dinas kebudayaan Jl Kemiri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Rabu (24/05/2023).
Kunjungan tersebut di terima langsung oleh kepala dinas kebudayaan Sulteng Andi Kamal Lembah.
Pertemuan tersebut memiliki beberapa agenda di antaranya membahas tentang kerjasama antara Prodi Pendidikan Sejarah dengan pihak taman budaya dan museum di beberapa program yang berkaitan dengan pelestarian kebudayaan dan peningkatan di bidang pendidikan.
ketua prodi pendidikan sejarah Dr. Hasan M.Hum dalam mengatakan bahwa kunjungan tersebut adalah kunjungan silaturahmi dan membahas soal persiapan kerjasama antara pihak museum dan Prodi sejarah.
“Kunjungan kami hari ini di kadis kebudayaan selain bersilaturahmi juga membahas soal kerjasama antar prodi dengan dinas kebudayaan,” tuturnya.
Sementara itu kerjasama yang dimaksudkan berkaitan dengan rencana kegiatan penting yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
“Beberapa hal yang menjadi pembahasan kami yakni berencana membentuk duta museum kemudian kami juga menawarkan rencana kegiatan museum masuk kampus, kemudian membahas soal rencana museum kampus dan yang terakhir adalah bagaimana mbkm itu bisa dilakukan di museum,” ucap ketua prodi sejarah.
Menanggapi hal tersebut kepala dinas kebudayaan Sulteng Andi Akmal Lemba merespon baik dan siap untuk bekerjasama mengingat hal yang di tawarkan oleh prodi sejarah merupakan hal yang baik.
“Alhamdulillah kami menyambut baik apa yang coba di ingin bekerjasamakan oleh Prodi sejarah melalui pak Hasan selaku ketua Prodi apalagi yang ditawarkan itu adalah hal yang baik apalagi kita bekerja sama dengan Prodi sejarah yang memang betul-betul membidangi terkait hal-hal yang berkaitan dengan museum serta kebudayaan,” tutur kadis kebudayaan Sulteng.
Mengingat pihak universitas telah melakukan MoU bersama pemerintah provinsi maka kita juga perlu untuk melakukan kerjasama dengan Prodi sejarah sebagai salah satu tindak lanjut dari MoU tersebut.
“apalagi pihak universitas dan pihak pemerintah provinsi itu sebelumnya sudah melakukan mou maka kita akan melakukan perjanjian kerjasama dengan Prodi sejarah sebagai bentuk tindak lanjut dari MoU tersebut,” tambahnya.